|
Gejala pertamanya berupa luka kecil berwarna kuning kehijauan pada daun muda, yang biasanya tampak cacat dan menggulung.Luka ini biasanya lebih banyak pada tepian atau ujung daun. Dalam kondisi yang lembab, luka membesar dengan cepat hingga ukuran lebarnya mencapai 0,25 - 0,5 cm dan menjadi kecoklatan hingga merah kecoklatan.Bercak-bercak buah (hingga 0,5 cm) diawali dengan warna hijau pucat, area berair dan dikelilingi lingkaran cahaya kuning yang pada akhirnya berwujud kasar,menjadi kecoklatan.
Pengendalian kimiawi
Bakterisida yang mengandung tembaga memberikan lapisan pelindung pada daun dan buah. Merendam benih selama satu menit dalam 1,3% natrium hipoklorit atau dalam air panas (50 °C) selama 25 menit dapat mengurangi timbulnya penyakit.
Bakterisida yang mengandung tembaga dapat digunakan sebagai pelindung dan memberikan kontrol terhadap sebagian penyakit. Pemberiannya dilakukan pada tanda-tanda awal penyakit dan selanjutnya pada selang 10 hingga 14 hari ketika kondisi hangat dan lembab. Oleh karena perkembangan resistensi terhadap tembaga sering terjadi, kombinasi bakterisida yang mengandung tembaga dengan mancozeb juga direkomendasikan.
Pencegahan
- Jika memungkinkan, tanam benih yang bebas penyakit dari pemasok yang bersertifikat.
- Gunakan varietas yang tahan penyakit jika tersedia di lokasi setempat.
- Periksa lahan secara teratur, terutama saat cuaca mendung.
- Buang dan bakar setiap bibit atau bagian tanaman yang mengalami bercak daun.
- Bersihkan gulma di dalam dan di sekitar lahan.
- Pasang mulsa untuk menghindari kontaminasi tanah ke tanaman.
- Bersihkan peralatan-peralatan kerja.
- Hindari bekerja di lahan saat daun-daun basah.
- Bajak dalam-dalam sisa-sisa tanaman setelah panen.
- Sebagai alternatif, singkirkan puing-puing tanaman dan biarkan tanah menganggur selama
- beberapa minggu atau bulan (lakukan solarisasi).
- Rencanakan rotasi tanaman 2-3 tahun dengan tanaman yang tidak rentan.
Referensi:
shorturl.at/ftCKO